Banner 468 x 60px

 

Senin, 03 Juni 2013

MEDAN LISTRIK

0 komentar
MEDAN LISTRIK
Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas medan listrik,  digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan E( r ).


Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan dengan    pada suatu vektor posisi      terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’    0 pada vektor posisi     relatif terhadap muatan sumber, kuat medan  harus sama dengan


Read more...

MEDAN LISTRIK

0 komentar
MEDAN LISTRIK
Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas medan listrik,  digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan E( r ).


Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan dengan    pada suatu vektor posisi      terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’    0 pada vektor posisi     relatif terhadap muatan sumber, kuat medan  harus sama dengan


Read more...

MEDAN MAGNET DAN MUATAN BERGERAK

0 komentar
MEDAN MAGNET DAN MUATAN BERGERAK
Apabila seutas kawat menyalurkan arus dalam medan magnetik. Terdapat gaya pada kawat tersebut yang sama dengan penjumlahan gaya magnetik pada partikel bermuatan yang geraknya menghasilkan arus. Misalkan sepotong kawat yang berpenampang A dan panjang l yang menyalurkan arus, jika kawat ini berada dalam medan magnetik B, gaya magnetik pada setiap muatan adalah qvd x B, dengan vd merupakan kecepatan drift pembawa muatan. Jumlah muatan dakam potongan kawat ini  merupakan jumlah n per satuan volume A.l.



Arus i didalam sebuah kawat logam diangkut oleh elektron-elektron bebas (hantaran), n adalah banyaknya elektron per satuan volume kawat. Besarnya gaya rata-rata pada sebuah elektron karena θ =900, seperti pada persamaan.

 




Read more...

MEDAN MAGNET DAN MUATAN BERGERAK

0 komentar
MEDAN MAGNET DAN MUATAN BERGERAK
Apabila seutas kawat menyalurkan arus dalam medan magnetik. Terdapat gaya pada kawat tersebut yang sama dengan penjumlahan gaya magnetik pada partikel bermuatan yang geraknya menghasilkan arus. Misalkan sepotong kawat yang berpenampang A dan panjang l yang menyalurkan arus, jika kawat ini berada dalam medan magnetik B, gaya magnetik pada setiap muatan adalah qvd x B, dengan vd merupakan kecepatan drift pembawa muatan. Jumlah muatan dakam potongan kawat ini  merupakan jumlah n per satuan volume A.l.



Arus i didalam sebuah kawat logam diangkut oleh elektron-elektron bebas (hantaran), n adalah banyaknya elektron per satuan volume kawat. Besarnya gaya rata-rata pada sebuah elektron karena θ =900, seperti pada persamaan.

 




Read more...

GAYA LORENTZ

0 komentar
GAYA LORENTZ
Percobaan-percobaan dengan berbagai macam muatan yang  bergerak dengan kecepatan berbeda pada titik tersebut, yang memberikan hasil-hasil untuk gaya magnetik sebagai berikut:
1.    gaya sebanding dengan muatan q, gaya pada muatan negatif memiliki arah yang berlawanan dengan arah gaya pada muatan positif yang bergerak dengan kecepatan yang sama,
2.    Gaya tersebut sebanding dengan kecepatan v,
3.    Gaya tersebut tegak lurus terhadap arah medan magnetik maupun kecepatannya.
Hasil percobaan ini dapat dirangkum sebagai berikut, jika suatu muatan q bergerak dengan kecepatan v dalam medan magnetik B gaya magnetik F  pada muatan ialah:

Jika sebuah muatan uji positif qo dengan kecepan v melalui sebuah titik p dan jika sebuah gaya f bekerja pada muatan yang bergerak, maka sebuah medan magnet B ada di titik p, dimana B adalah vektor yang memenuhi hubungan
Read more...

GAYA LORENTZ

0 komentar
GAYA LORENTZ
Percobaan-percobaan dengan berbagai macam muatan yang  bergerak dengan kecepatan berbeda pada titik tersebut, yang memberikan hasil-hasil untuk gaya magnetik sebagai berikut:
1.    gaya sebanding dengan muatan q, gaya pada muatan negatif memiliki arah yang berlawanan dengan arah gaya pada muatan positif yang bergerak dengan kecepatan yang sama,
2.    Gaya tersebut sebanding dengan kecepatan v,
3.    Gaya tersebut tegak lurus terhadap arah medan magnetik maupun kecepatannya.
Hasil percobaan ini dapat dirangkum sebagai berikut, jika suatu muatan q bergerak dengan kecepatan v dalam medan magnetik B gaya magnetik F  pada muatan ialah:

Jika sebuah muatan uji positif qo dengan kecepan v melalui sebuah titik p dan jika sebuah gaya f bekerja pada muatan yang bergerak, maka sebuah medan magnet B ada di titik p, dimana B adalah vektor yang memenuhi hubungan
Read more...

FLUK MAGNETIK

0 komentar
FLUK MAGNETIK
Fluks magnetik yang memotong suatu bidang adalah perkalian skala induksi magnetik dengan luas bidang yang tegak lurus pada induksi magnetik tersebut.

Read more...

FLUK MAGNETIK

0 komentar
FLUK MAGNETIK
Fluks magnetik yang memotong suatu bidang adalah perkalian skala induksi magnetik dengan luas bidang yang tegak lurus pada induksi magnetik tersebut.

Read more...

HUKUM FARADAY

0 komentar
HUKUM FARADAY
Read more...

HUKUM FARADAY

0 komentar
HUKUM FARADAY
Read more...

HUKUM BIOT-SAVART

0 komentar
HUKUM BIOT-SAVART
Medan magnet dB yang dihasilkan oleh elemen arus l dl dengan menggantikan qv dengan elemen arus l dl, diperoleh :



 persamaan diatas dikenal dengan hukum Biot- savart
  dimana r adalah vektor pergeseran dari elemen ke p, θ adalah sudut diantara       vektor ini dan dl, arah dB adalah arah vektor dl x r.
 Hukum biot-savart dapat dituliskan dalam bentuk vektor yaitu :
Read more...

HUKUM BIOT-SAVART

0 komentar
HUKUM BIOT-SAVART
Medan magnet dB yang dihasilkan oleh elemen arus l dl dengan menggantikan qv dengan elemen arus l dl, diperoleh :



 persamaan diatas dikenal dengan hukum Biot- savart
  dimana r adalah vektor pergeseran dari elemen ke p, θ adalah sudut diantara       vektor ini dan dl, arah dB adalah arah vektor dl x r.
 Hukum biot-savart dapat dituliskan dalam bentuk vektor yaitu :
Read more...

HUKUM AMPERE

0 komentar
HUKUM AMPERE
Persamaan yang analog untuk medan magnetik yang disebut hukum ampere menyatakan “yang menghubungkan komponen tangeninsial B yang dijumlah pada seluruh kurva tertutup Cdengan arus IC  yang melintasi kurva tersebut”, dalam bentuk matematis, hukum ampere adalah :

Hukum ampere berlaku untuk sebarang kurva C asalkan arusnya kontinu, yaitu arus itu tidak berawal atau berakhir di sebarang titik.
Penggunaan sederhana hukum ampere dalah untuk mencari medan magnetik dari kawat yang panjangnya tak terhingga, lurus yang menyalurkan arus.medan magnet akan menyinggung lingkaran dan memiliki besar B yang sama pada sebarang titik pada lingkaran, hukum ampere pada y demikian yaitu

Arus lc merupakan arus l dalam kawatdengan demikian dapat diperoleh persamaaan



Read more...

HUKUM AMPERE

0 komentar
HUKUM AMPERE
Persamaan yang analog untuk medan magnetik yang disebut hukum ampere menyatakan “yang menghubungkan komponen tangeninsial B yang dijumlah pada seluruh kurva tertutup Cdengan arus IC  yang melintasi kurva tersebut”, dalam bentuk matematis, hukum ampere adalah :

Hukum ampere berlaku untuk sebarang kurva C asalkan arusnya kontinu, yaitu arus itu tidak berawal atau berakhir di sebarang titik.
Penggunaan sederhana hukum ampere dalah untuk mencari medan magnetik dari kawat yang panjangnya tak terhingga, lurus yang menyalurkan arus.medan magnet akan menyinggung lingkaran dan memiliki besar B yang sama pada sebarang titik pada lingkaran, hukum ampere pada y demikian yaitu

Arus lc merupakan arus l dalam kawatdengan demikian dapat diperoleh persamaaan



Read more...